Walikota Caroll Serahkan Proposal ke Dirjen SDA PUPR, Lombogia Harap Tomohon Jadi Pilot Project Kebijakan Pengelolaan SDA

by -128 Views

 FAJARMANADO.CO.ID    –  Wali kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, di Jakarta dan diterima langsung oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, Rabu (13/3/2024).

Maksud kunker tersebut adalah, dalam rangka membahas program pengembangan dan pengelolaan sumber daya air yang ada di kota Tomohon.

Pengelolaan air bersih adalah salah satu program unggulan pemerintah kota Tomohon sesuai dengan visi misi Wali kota Caroll Senduk.

Dalam pertemuan tersebut Walikota Tomohon Caroll Senduk menyampaikan kiranya sinergitas yang telah terbangun dengan pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR dapat terus ditingkatkan.

“Kami berharap Kementerian PUPR dalam hal ini Ditjen SDA dapat membantu pemerintah kota Tomohon dalam rangka menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat kota Tomohon,” harap Walikota Tomohon.

Pada kesempatan itu pula, Walikota Caroll Senduk menyerahkan usulan proposal kegiatan untuk penataan kawasan danau Linau, danau pangolombian, penyediaan air baku, normalisasi sungai-sungai dan pembangunan checkdam serta peningkatan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan, penyediaan sumur-sumur bor untuk kebutuhan air bagi lahan pertanian.

Sembari Walikota Caroll menyampaikan banyak terima kasih atas perhatian Kementerian PUPR dan sinergitasnya serta bantuan-bantuan yang diterima oleh pemerintah kota Tomohon.

Sebelumnya, dalam paparan Dirjen SDA, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si yang merupakan putra daerah kota Tomohon yang saat ini sebagai pejabat eselon 1 A di Kementetian PUPR, berharap kiranya Kota Tomohon dapat menjadi pilot project kebijakan pengelolaan sumber daya air.

“Ini dalam rangka mengendalikan banjir yakni Zero Delta Q policy atau kebijakan selisih debit nol. Dimana setiap pembangunan infrastruktur terutama perumahan dan pembangunan kawasan wisata di kaki gunung Lokon dan Mahawu agar tidak mengakibatkan terjadinya penambahan air di saluran drainase dan batang sungai.

Dikatakan Bob sapaan akrabnya bahwa setiap air yang bertambah harus ditampung atau diendapkan ke tanah dengan menyediakan bangunan penangkap air seperti kolam retensi, bak penampungan dan sumur biopori/sumur resapan yang berfungsi ganda termasuk untuk konservasi air,” ujarnya.

Turut mendampingi Walikota Tomohon, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, Plt Kadis PUPRD Tomohon Royke Tangkawarouw, Kadisdukcapil Daerah Kota Tomohon, Albert Tulus, Direktur PDAM Tomohon Adrian Johanes Ngenget.