Tomohon, Sulut FAJARMANADO.CO.ID
– Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Tomohon menggelar pelatihan pramuwisata jenjang kualifikasi/level 4 dengan tema “Bersama, Kita Bisa!” Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 29 hingga 31 Oktober di Telaga Home Stay, Kelurahan Talete ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Kota Tomohon.
Ketua HPI Kota Tomohon, Nancy Mawikere, menjelaskan bahwa Tomohon sebagai kota wisata memiliki daya tarik penting bagi wisatawan domestik maupun internasional. Keindahan alam, budaya, dan kehidupan sosial yang menarik menjadi modal utama pariwisata Tomohon. Pemerintah Kota Tomohon pun terus berupaya meningkatkan semua sektor pariwisata untuk mewujudkan program Tomohon menuju wisata dunia.
“Sebagai organisasi profesi, HPI Tomohon menyadari bahwa pramuwisata merupakan ujung tombak kegiatan berwisata. Oleh karena itu, pramuwisata perlu dipersiapkan agar bisa bekerja secara profesional dan mampu membantu Tomohon menuju wisata dunia,” ujar Nancy.
Nancy mengakui bahwa di lapangan masih banyak ditemukan pramuwisata yang tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai, serta tidak memiliki izin/KTPP (Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata). Padahal, KTPP merupakan identitas wajib bagi setiap pramuwisata profesional yang bekerja di Indonesia.
Sebagai upaya membantu program pemerintah di sektor pariwisata dan menyediakan tenaga profesional yang sangat dibutuhkan, DPC HPI Tomohon mengadakan pelatihan pramuwisata jenjang kualifikasi/level 4. Pelatihan ini sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia bidang Jasa Pramuwisata, yang dikeluarkan oleh MENPAREKRAF NOMOR SK/86/HK.01.02/MK/2024.
“Untuk memenuhi standar kualifikasi, pelatihan ini melibatkan para trainer Kota Tomohon yang telah mengikuti TOT (Training of Trainers) yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf dan memiliki sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” jelas Nancy.
Pelatihan ini juga diadakan dalam rangka mengenang dan membangkitkan kembali semangat Sumpah Pemuda. Sebagai realisasi program kerja organisasi dan komitmen seluruh pengurus dan anggota, pelatihan ini bersifat swadaya dari anggota HPI dan peserta. Sebanyak 17 peserta dari Kota Tomohon dan sekitarnya mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh para peserta. Permintaan guide berkualifikasi sangat tinggi, terutama untuk guide dengan kemampuan berbahasa asing tertentu, sebagai dampak positif dari menggeliatnya usaha pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Tomohon,” ungkap Nancy.
Setelah mengikuti pelatihan ini, HPI Tomohon akan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota Tomohon, yang akan diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, untuk dapat mengeluarkan izin kerja dalam bentuk Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata level Muda.
Nancy berharap Pemerintah Kota Tomohon dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan pelatihan di bidang pariwisata. “Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara swadaya karena tuntutan situasi dan kondisi, termasuk program Gubernur Sulawesi Utara saat ini yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu program andalan. Kami berharap ke depan ada perhatian lebih tentang pelatihan-pelatihan di bidang pariwisata,” pungkasnya.





