Unsrat ,FAJARMANADO.CO.ID – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, dengan gaya kepemimpinan khas seorang komandan, memaparkan “peta tempur pembangunan” Sulawesi Utara lima tahun ke depan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Senin (11/8). Kuliah umum yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan akademisi ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan potensi intelektual kampus.
Dalam paparannya di ruang Rektorat Unsrat, Gubernur Yulius menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai kompas utama yang akan memandu Sulut menuju kemajuan di berbagai sektor. Dengan bahasa yang lugas dan tegas, ia menekankan pentingnya disiplin, strategi matang, dan sinergi dalam setiap kebijakan yang dijalankan.
“RPJMD ini adalah medan operasi kita bersama. Tidak ada kemenangan tanpa strategi, dan tidak ada strategi tanpa sinergi. Perguruan tinggi adalah markas besar ide, inovasi, dan riset yang menjadi senjata kita,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah.
Gubernur Yulius menjabarkan lima misi utama RPJMD Sulut: penguatan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata; pembangunan infrastruktur strategis; peningkatan kualitas SDM; transformasi digital; dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN ENG., mengapresiasi gaya komunikasi gubernur yang menggabungkan ketegasan militer dengan wawasan strategis. Ia menyatakan kesiapan Unsrat untuk mendukung implementasi RPJMD melalui riset dan inovasi.
Acara tersebut diwarnai diskusi hangat, di mana para akademisi memberikan berbagai masukan konstruktif. Gubernur Yulius menyambut baik setiap ide, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan akan memperkuat “peta tempur” pembangunan Sulut.
Kehadiran seorang mantan jenderal di lingkungan akademik ini menunjukkan bahwa kepemimpinan strategis sangat dibutuhkan, tidak hanya di medan perang, tetapi juga dalam memajukan daerah dan bangsa.