Kota Tomohon Raih Prestasi: Prevalensi Stunting Terendah di Sulawesi Utara

oleh -750 Dilihat
oleh

SULUT ,FAJARMANADO.CO.ID  –
Kota Tomohon kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah Provinsi Sulawesi Utara. Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, SH, menerima penghargaan atas keberhasilan kota yang dipimpinnya dalam menekan angka stunting hingga menjadi yang terendah di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam acara Rembuk Stunting 2025 yang berlangsung di Hotel Arya Duta, Manado, Rabu (16/7/2025).


Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, yang mewakili Gubernur Yulius Selvanus, secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota Senduk. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi Pemerintah Kota Tomohon dalam upaya percepatan penurunan stunting. Keberhasilan ini bukan hanya buah kerja keras pemerintah kota, tetapi juga hasil kolaborasi yang erat dengan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.

Baca juga:  Hari Batik Nasional: Apresiasi untuk Ibu Anik Yulius Selvanus dalam Pelestarian Batik Sulawesi Utara

“Ini merupakan buah dari keterlibatan semua masyarakat dan stakeholder yang ada dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Tomohon,” ungkap Wali Kota Senduk saat menerima penghargaan. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan generasi Tomohon yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Penghargaan ini, menurut Wali Kota Senduk, menjadi motivasi untuk terus berkomitmen dan meningkatkan upaya pencegahan stunting di masa mendatang.

Wali Kota Senduk didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tomohon, Mareyke Manengkey, saat menerima penghargaan dari Wakil Gubernur. Kehadiran Ibu Manengkey menunjukkan komitmen dan peran penting Dinas tersebut dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Tomohon. Wali Kota Senduk pun tak lupa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kerja keras Ibu Manengkey dalam memimpin timnya untuk mencapai hasil yang luar biasa ini.

Baca juga:  TIFF 2025: Parade Bunga Memukau

Rembuk Stunting 2025 dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Provinsi Sulawesi Utara. Di antara yang hadir adalah unsur Forkopimda Provinsi Sulut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Jeani Youla Winokan, MAP, para Bupati/Wali Kota se-Sulut, Ketua TP-PKK kabupaten/kota, Koordinator Staf Khusus Gubernur Drs. Ferdinand Mewengkang, MM, Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana Provinsi Sulut Christodharma Sondakh, serta jajaran kepala OPD terkait lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya penurunan stunting di Sulawesi Utara.

Keberhasilan Kota Tomohon dalam menekan angka stunting menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain di Sulawesi Utara. Strategi dan inovasi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tomohon patut dipelajari dan diadopsi untuk mempercepat penurunan angka stunting di seluruh wilayah Sulawesi Utara, demi mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan produktif. Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi seluruh daerah untuk terus berjuang mewujudkan Indonesia bebas stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *