Unima, FAJARMANADO.CO.ID – Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) periode 2025-2029, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA., menegaskan komitmennya untuk memberantas pungutan liar (pungli), gratifikasi, dan menjadikan Unima lebih bersih. Hal ini disampaikannya saat membawakan sambutan dalam ibadah syukur penyambutan rektor yang digelar di depan kantor pusat Unima, pada Kamis (6/2/2025).
Menurut Dr. Joseph, pemberantasan pungli dan gratifikasi merupakan amanat serta pesan tegas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), yang harus dijalankan oleh seluruh civitas akademika Unima.
“Ini adalah amanat dari Mendikti Saintek Prof.Dr.Ir.Satryo Soemantri Brodjonegoro ,yang harus dijalankan oleh seluruh civitas akademika Unima,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Joseph menyatakan bahwa dalam tugasnya sebagai rektor, ia akan bekerja berdasarkan budaya profesional sesuai dengan kewenangan yang dimiliki untuk mewujudkan visi Unima yang unggul, kompetitif, mandiri, dan enterpreneurial.
“Saya akan bertugas berdasarkan budaya profesional sesuai kewenangan sebagai rektor dalam mewujudkan visi Unima Unggul, Kompetitif, Mandiri, dan Enterpreneur,” tambahnya.
Dia juga menekankan pentingnya transparansi keuangan di Unima agar semua pihak dapat memantau dan mengecek setiap transaksi yang terjadi di lingkungan universitas.
“Mari buat Unima nyaman bagi mahasiswa dalam belajar dan mencapai cita-cita serta mengelola potensi mereka,” ajaknya.
Dr. Joseph juga memastikan bahwa komitmen ini akan menjadikan Unima lebih berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Saya pastikan mahasiswa Unima akan berkuliah dengan nyaman,” tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Unima, termasuk Plt WR I bidang Akademik, Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum., WR III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Donal Matheos Ratu, S.Pd., M.Hum., Ketua Senat Unima, Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si., Sekretaris Senat Unima, Prof. Dr. Beatrix Podung., M.Kes., AIFO., serta Rektor Unima periode 2020-2024, Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., para guru besar, dan dekan-dekan di lingkungan universitas.