FAJARMANADO.CO.ID – Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Pemantapan Pembelajaran Menggunakan Learning Management System (LMS), Case Method, dan Project Base Learning (PBL) di Wale Christian Kaima, Kabupaten Minahasa Utara.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis-Jumat (22 – 23/8/2024) ini diikuti 200 peserta yakni
Wakil Rektor Rektor, para Dekan, para Wakil Dekan Bidang Akademik, para Ketua dan Sekretaris Lembaga, para Kepala Biro, para Kepala Bagian, para Kepala UPA, serta seluruh dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala dan Asisten Ahli.
Turut hadir pada kegiatan yang dilaksanakan Tim Indikator Kinerja Utama Unima pimpinan Vivi Winny Saroinsong, S.Pi, MAP (Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Unima) iini adalah Tim Belmawa Kemendikbudristek RI yakni Agus Soemantri serta Hartoto, S.Pd, M.Pd (Universitas Negeri Makassar dan Dr. Ishaq Madeamin, S.Pd, M.Pd (Universitas Muhammadiyah Makassar).
Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, MPd dalam sambutannya menjelaskan, peserta berkumpul pada kegiatan pemantapan pembelajaran ini akan fokus pada tiga metode pembelajaran inovatif: Learning Management System (LMS), Case Method, dan Project Based Learning (PBL).
“Ketiga metode ini adalah fondasi penting dalam mendukung proses pembelajaran yang efektif dan relevan di era digital saat ini,” ujar Rektor.
Dengan LMS, sebutnya, kita tidak hanya mempermudah akses materi ajar, tetapi juga memperkaya interaksi antara pengajar dan peserta didik. case nethod memberikan kesempatan untuk menggali dan menganalisis situasi nyata, memperkuat pemahaman konsep secara mendalam. Sedangkan PBL mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah melalui proyek yang menantang.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap setiap peserta dapat memahami dan memanfaatkan ketiga metode ini secara optimal, sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan mahasiswa kita menghadapi tantangan di dunia profesional,” ujarnya.
Dalam pemaparan materi Tim Bermawa Kemendikbudristek RI menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat untuk kegiatan pemantapan pembelajaran yang fokus pada penggunaan Learning Management System (LMS), Case Method, dan Project Based Learning (PBL).
Kegiatan ini, menurut mereka adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
LMS memberikan kita platform yang fleksibel dan efisien untuk menyampaikan materi ajar, mengelola proses belajar mengajar, serta memfasilitasi interaksi antara pengajar dan peserta didik. Case method memungkinkan kita untuk mengintegrasikan teori dengan praktik melalui analisis kasus nyata, yang sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan problem solving. Sementara itu, Project Based Learning mendorong kreativitas dan kolaborasi melalui pengalaman belajar berbasis proyek, yang relevan dengan tantangan dunia nyata.
Dengan mengimplementasikan ketiga metode ini, tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi profesional yang siap menghadapi tantangan global. Kami berharap kegiatan ini akan memberikan wawasan baru, memperkuat kompetensi, dan menginspirasi inovasi dalam proses pembelajaran
Kemendikbudristek berterima kasih atas komitmen dan dedikasi dalam mengembangkan pendidikan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar dan mendalam bagi kita semua.