FAJARMANADO.CO.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tomohon atas pengelolaan keuangan dan pelaksanaan proyek yang baik. Hal ini disampaikan oleh Basuki Haryono dari Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK RI, yang menyoroti nilai Monitoring Center of Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI) Kota Tomohon yang berada di atas rata-rata nasional.
Dalam MCP dan SPI tahun 2023 yang dilakukan oleh KPK, Kota Tomohon berhasil meraih total nilai 87,89. Sementara itu, dalam kategori Survei Penilaian Integritas (SPI), Kota Tomohon menempati posisi terbaik ketiga se-Sulawesi Utara dengan nilai 76,49.
“KPK RI juga rutin melakukan supervisi untuk mencegah terjadinya pelanggaran di daerah. Intinya, kepatuhan Pemkot Tomohon sangat baik,” ujar Basuki Haryono.
Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk SH, melalui Sekretaris Kota Edwin Roring SE ME, mengakui manfaat besar dari indikator MCP untuk mendorong percepatan pencegahan korupsi di pemerintah daerah. Indikator ini mencakup pemantauan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa (PBJ), pemantauan pelayanan publik bersama stakeholder terkait melalui tim saber pungli, penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk optimalisasi pengawasan, serta perbaikan tata kelola pemerintahan lainnya, termasuk penyelesaian barang milik daerah (BMD) yang bermasalah.
Dengan hasil yang memuaskan ini, Pemerintah Kota Tomohon diharapkan dapat terus mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan keuangan dan proyek demi mencegah korupsi dan memastikan tata kelola pemerintahan yang baik.
