DPRD Sulut Gelar Paripurna Penyampaian KUA PPAS Tahun 2025

by -70 Views

ERITATOTABUAN.COM, SULUT -DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin 22 Juli 2024 menggelar sidang paripurna, dalam rangka penyampaian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2025 oleh Pemprov Sulut.

Sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Sulut maaing masing Billy Lombok dan Raski Mokodompit itu, dihadiri langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada Ketua, Wakil Ketua dan seluruh Anggota DPRD Sulut atas komitmen selama ini dalam membahas maupun mengimplementasi dan mengawasi setiap perencanaan dan kebijakan Pemprov Sulut untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

“Tahapan ini menjadi penting dan strategis sebagai pedoman dalam berbagai hal baik kebijakan umum atas APBD dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Pedoman dalam mengadakan sumber daya fiskal untuk mencapai target target pembangunan bahkan sebagai instrumen dalam menunjukan prioritas pembangunan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Gubernur juga berharap tahun 2025 KUA-PPAS orientasinya demi kelancaran pembangunan. KUA-PPAS 2025 akan lebih longgar dari tahun 2024. Karena tahun 2024 kita harus membiayai kesehatan. “Tahun 2024 kita sudah selesai cicilan RS ODSK dan RS Mata. Artinya tahun 2025 akan lebih longgar untuk kegiatan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena secara otomatis PAD dari kedua RS ini akan naik signifikan,” katanya.

Selain itu, Gubernur menjelaskan tema kerja pemerintah tahun 2025 akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Tema ini mencerminkan tekad kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencakup seluruh lapisan masyarakat secara berkelanjutan, untuk mewujudkan tema ini kebijakan prioritas pembangunan diadakan pada tiga aspek,” ungkapnya.“

Pertama peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kedua pembangunan infrastruktur berkualitas, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tandasnya. (*)