Sulut, fajarmanado.co.id – Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (12/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sulut, Fabian Kaloh menanyakan upaya stunting yang dilakukan Bapeda Sulut, untuk mencapai target yang diberikan 13 persen preferensi angka stunting.
“Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menekan angka stunting. Jangan hanya Bapeda sendiri yang handle, tapi harus keroyokan agar dapat mencapai target,” tanya Kaloh.
Kepala Bapeda Sulut, Elvira Katuuk menjelaskan, penurunan angka stunting memang bukan hanya tanggung jawab Bapeda, namun ada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terdiri dari 15 perangkat daerah.
Untuk lingkungan yang sehat dan sanitasi, bahkan akses air bersih, bahkan sampah oleh Perkim. Sedangkan untuk sesi prefentif oleh Dinkes dan Dikda.
Sebelumnya, Fabian juga mempertanyakan visi dan misi Olly Dondokambey Steven Kandouw (ODSK) apakah sudah terealisasi semuanya.
Elvira pun menjelaskan, ada 14 indikator kerja ODSK yang harus dilaksanakan. Hanya ada satu indikator yang belum terealisasi dengan baik, yaitu preferensi angka stunting di kisaran 25 persen untuk di Sulut.
“Target tahun 2023 15 persen penurunan dan 2024 14 persen,”jelas Katuuk.*